Lazada Philippines

Sunday, April 12, 2015

Bijak Mengelola Keuangan Keluarga

Menyadari bahwa uang bisa menjadi hamba yang baik tetapi juga bisa menjadi tuan yang jahat, itulah sebabnya cara kita mengelola keuangan keluarga sedini mungkin akan menolong pernikahan dari ancaman perceraian. Seringkali orang mempermasalahkan besar kecilnya pendapatan keluarga sehingga mereka enggan mengelola dengan benar, apakah benar masalahnya terletak pada besar kecilnya pendapatan keluarga ? Dalam kenyataanya seorang suami yang memiliki penghasilan ratusan juta bisa mengalami shock ketika menemukan uangnya tinggal Rp.500.000 sebelum akhir bulan.

sumber gambar: resourceinvestingnews.com

Berikut ada beberapa tips untuk mengelola keluarga secara sederhana dan bijak:

1. Susun rencana keuangan / budget
Budget yang realistis membantu kita bersikap obyektif dan rasional dalam pengeluaran yang berlebihan. Tak perlu terlalu ideal, sehingga lupa kebutuhan diri sendiri. Tidak ada salahnya menganggarkan untuk kebutuhan pergi ke pusat kebugaran, pusat kecantikan dan nongkrong di cafe. Yang penting jumlahnya di buat anggaran secara realistis berdasarkan penghasilan yang kita miliki. juga kita harus disiplin dengan budget yang sudah kita buat.

2. Susun pengeluaran dan kewajiban
Jangan sampai kita tidak tahu jumlah tagihan listrik, tagihan telepon, belanja bulanan, biaya perawatan kendaraan, kredit rumah, kredit kendaraan, juga tagihan kartu kredit.

3. Hindari Hutang Negatif
Bicara hutang, ada 2 macam hutang yaitu: Hutang Positif dan Hutang Negatif.
Hutang Positif seperti: kredit rumah, kredit kendaraan untuk usaha/bisnis.
Nah disini yang akan kita hindari yaitu Hutang Negatif seperti: belanja dengan kredit card untuk gaya hidup konsumtif, Pakai dana KTA untuk beli produk yang konsumtif.
Godaan hidup konsumtif memang sulit dikendalikan, akan tetapi bukan berarti kita tidak mampu menahannya, selama kita sadar akan konsekuensi dan akibatnya.

4. Buat Daftar Pengeluaran
Tak jarang kita membelanjakan uang untk hal yang tidak terlalu penting atau hanya didorong oleh keinginan bukan kebutuhan. Buatlah daftar pengeluaran dengan menulis item belanja antara kebutuhan dan keinginan. setelah itu pertimbangkan dengan lebih matang, mana yang harus diprioritaskan dan yang mana bisa ditunda.

5. Tetapkan Tujuan Masa Depan
Susun target keuangan yang ingin kita raih secara berkala, bersama pasangan. Tetapkan tujuan secara spesifik, realistis, terukur dan dalam jangka waktu tertentu. hal ini akan membuat kita fokus merancang keuangan, misalnya: dana pendidikan anak, dana pensiun.

6. Menabung dan Berinvestasi
Buatlah rekening bank terpisah, mana yang untuk tabungan dan mana yang untuk belanja kebutuhan, sehingga dengan demikian akan semakin jelas kualitas kondisi finansial dalam keluarga kita. tentu ada juga yang belum puas degan hanya menunggu tabungan membumbung padahal kita punya cita cita untuk keluarga sangat besar, maka tidak ada salahnya memulai dengan segera melakukan investasi. Saat ini bentuk investasi bermacam-macam diantaranya: Reksadana, Properti, Logam Mulia, dsb. Jika kita belum paham dengan produk investasi, tidak perlu khawatir karena bisa belajar dan konsultasikan dengan pakarnya.

( sumber: NDC's magazine )





No comments:

Post a Comment

Copyright©2015 InfoTipsMedia - Designed ByBlogger Templates